NTB.Suara.com - Aksi nekat gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kali ini, seorang pria bernama Putrasip ditemukan tewas tergantung menggunakan kabel parabola.
Pria berusia 45 tahun itu ditemukan dalam keadaan posisi berjongkok di dalam dapur rumahnya dengan seutas kabel parabola sepanjang 2 meter terikat di lehernya. Mayatnya ditemukan pertama kali oleh isterinya bernama Sarminten.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban di Dusun Labangkara, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, NTB, pada Selasa (28/2/2023), sekitar pukul 16.30 Wita.
Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta, melalui Kapolsek Bayan Iptu Sugi Jaya, membenarkan adanya warga yang diduga gantung diri atas nama Putrasip, yang beralamat di Dusun Labangkara, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan.
"Kami mendapatkan informasi berdasarkan pengaduan dari Kepala Dusun Labangkara, Sahnari (30) tentang warganya yang meninggal dunia gantung diri," jelasnya.
Baca Juga:Cegah Pelecehan Seksual, Pasukan TNI Ikut Berdesakan Jaga Penumpang Bus Transjakarta
Kronologis kejadian bermula ketika korban bersama saudara Amaq Dinah sedang menonton TV di kamar sebelah barat rumahnya. Kemudian korban keluar dari kamar menuju dapur yang berada di sebelah timur rumahnya.
Saat itu, istrinya memang sedang memasak nasi di dapur, namun sempat keluar ke belakang rumah untuk memetik cabai.
"Sekitar 30 menit kemudian, Sarminten (isteri korban) masuk ke dalam dapur dan melihat suaminya dalam keadaan posisi berjongkok dengan kabel parabola terikat di lehernya," kata Kapolsek Bayan Iptu Sugi Jaya.
Atas kejadian tersebut istri korban yang Sarminten histeris berteriak meminta tolong. Lalu datang Amaq Dinah dan Dani Puspadewi untuk membantu, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
Penemuan mayat Putrasip dalam keadaan tergantung merupakan rentetan peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri yang terjadi di Kabupaten Lombok Utara.
Baca Juga:DPRD NTT Minta Aturan Sekolah Masuk Jam 5 Pagi Dicabut : Kasian Anak-anak
* Ini Daftar Kasus Gantung Diri di Kabupaten Lombok Utara
- Seorang pemuda usia 19 tahun berinisial TFA, warga Dusun Majalangu, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, ditemukan tewas tergantung dengan seutas kabel hitam yang diikatkan di kayu penyangga atap rumahnya. Kejadian pada 20 November 2020.
- Kejadian bunuh diri juga dilakukan oleh seorang warga berinisial MI. Pemuda berusia 19 tahun itu ditemukan tergantung di pohon mangga yang tumbuh di pekarangan kebun milik Vihara Desa Bentek, Kecamatan Gangga. Kejadian pada 23 Maret 2021.
- Aksi gantung diri juga dilakukan seorang warga berinisial IGP berusia 33 tahun. Dia ditemukan tewas tergantung dengan seutas kain selendang pada besi plafon rumahnya. Peristiwa terjadi di Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, pada 31 Agustus 2021.
- Kemudian pada 13 September 2021, seorang pemuda inisial TK berusia 26 tahun, warga Dusun Medain, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya.
- Penemuan orang meninggal tergantung juga terjadi di tepi Pantai Demung, Dusun Prawira, Desa Sokong Kecamatan Tanjung. Peristiwa terjadi pada 1 Desember 2021. Korban berinisial SI, seorang ibu rumah tangga berusia 45 tahun, warga Dusun Sempak, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung.
- Pada 2 Februari 2022, peristiwa bunuh diri terjadi di Dusun Nusantara, Desa Medana, Kecamatan Tanjung. Korban berinisial SN berusia 52 tahun ditemukan tergantung dengan tali nilon putih yang terikat di plafon kamar rumahnya.
- Kemudian pada 18 September 2022, seorang perempuan berinisial WS, usia 41 tahun ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar rumahnya di Dusun Salut Timur, Desa Salut, Kecamatan Kayangan.