NTB.Suara.com - Seorang bocah laki-laki berusia 2,6 tahun atas nama Glen tewas tenggelam setelah terseret air bah. Peristiwa tersebut terjadi di sungai Desa Bugis, Kabupaten Bima, Provinsi NTB, Selasa (7/3/2023) pukul 13.40 Wita.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima mendapatkan informasi tersebut. kejadian bermula ketika korban sedang bermain bersama ke dua temannya di aliran sungai jembatan cabang 4 Desa Bugis, Kecamatan Sape.
Kepala BPBD Kabupaten Bima, Isyra mengatakan, kedua teman korban menceritakan bahwa Glen mandi di aliran sungai. Saat mandi bersama, airnya tidak begitu deras. Namun, tiba-tiba aliran air sungai semakin besar.
"Saat air sungai membesar korban tidak sempat lari untuk menyelamatkan diri. Sedangkan kedua temannya lebih dulu keluar dari sungai dan naik ke atas jalan raya," ujarnya.
Baca Juga:Keluarga Korban Tewas Kebakaran Depo Plumpang Dikasih Uang Rp10 Juta Supaya Tidak Menuntut Pertamina
Informasi yang masuk ke BPBD Kabupaten Bima, korban adalah anak pasangan suami-isteri dari Flores, Nusa Tenggara Timur. Saat ini, mereka tinggal di Bima.
"Sore ini rencananya kedua orang tua korban akan membawa jenazah anaknya akan ke kampung halamannya. Informasi yang kami terima, mereka berasa dari Desa Compang Ndekas, Kecamatan Wairi,i, Kabupaten Manggarai Flores, NTT," tutup Isyra.
Kematian Glen menambah jumlah anak yang meninggal dunia akibat banjir. Total korban menjadi empat orang anak sejak kejadian banjir melanda sejumlah kabupaten/kota di NTB. Bencana tersebut terjadi sepanjang Januari hingga 7 Maret 2023.
Sebelumnya, data BPBD NTB menyebutkan dua orang anak masing-masing berusia 4 dan 8 tahun meninggal dunia akibat banjir di Kabupaten Lombok Timur. Peristiwa terjadi pada Minggu (12/2/2023).
Banjir juga menyebabkan satu orang anak berusia 8 tahun meninggal dunia akibat banjir di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat pada Senin (13/2/2023).
Baca Juga:Tak Lagi Diasuh Nathalie Holscher, Penampilan Ferdi Disorot: Bener Beda Banget
Satu orang korban berusia 8 tahun atas nama Faisal Mursyid Anwar, belum ketemu hingga saat ini. Korban tenggelam ke sungai di Kecamatan Kelayu, Kabupaten Lombok Timur.
Tim SAR menghentikan pencarian terhadap korban. Hal itu berdasarkan standar operasional prosedur pencarian orang hilang di perairan maksimal selama tujuh hari. *