NTB.Suara.com - Dedi Mulyadi mendatangi sekolah tempat Sabil sempat mengajar sebelum berhenti karena kritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Di sekolah, Kang Dedi bertemu dengan satpam sekolah yang bernama Erto, kepada Kang Dedi Erto mengatakan jika Sabil sosok yang baik dan alim. “Orangnya alim, bersih dan disenangi oleh siswa. Kadang - kadang kita komunikasi,” kata Erto dilansir dari youtube Kang Dedi Mulyadi.
Kang Dedi sempat berkeliling sekolah didampingi dengan satpam, Erto selaku satpam mengaku kehilangan rekan kerja orang baik seperti Sabil.
Sabil atau Muhammad Sabil berhenti mengundurkan diri dari tempatnya mengajar karena kritiknya dipermasalahkan oleh Ridwan Kamil sampai melaporkan Sabil ke sekolahnya tempat mengajar.
Baca Juga:Tiga Jam di Istana, Jokowi Suguhi Megawati Lauk Favorit Bung Karno: Sayur Lodeh
Kata Maneh dalam komentar Kang Sabil di Instagram Ridwan Kamil membuat Kang Emil tersinggung. Kata tersebut dinilai tidak pantas diucapkan oleh seorang guru. Sabil sebenarnya mengkritik jas kuning yang digunakan Kang Emil saat melakukan zoom dengan siswa SMP. Menurut Sabil jas kuning identik dengan partai Golkar.
Masalah ini kemudian membesar dan mengundang komentar banyak pihak, Budayawan Cirebon yang diwawancarai Kang Dedi mengatakan kata Maneh digunakan sebagai bentuk keakraban, tetapi dalam beberapa daerah kata Maneh tidak sopan.***