Ternyata Anak Buah Sri Mulyani Memang Hobi Pajaki Piala, Korbannya Tidak Hanya Satu

Kris Antoni yang berprofesi sebagai developer game ini mengaku harus mengeluarkan uang Rp 1 juta di Bea Cukai untuk piala atau penghargaannya karena dianggap barang impor yang harus dikenakan bea masuk.

M. Iqbal
Kamis, 23 Maret 2023 | 07:35 WIB
Ternyata Anak Buah Sri Mulyani Memang Hobi Pajaki Piala, Korbannya Tidak Hanya Satu
Kris Antoni Saat Menerima penghargaan (Twitter)

NTB.Suara.com – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai  kembali menjadi sorotan usai kedapatan mengenakan tarif bea masuk ke piala yang dimenangkan oleh orang Indonesia pada Lomba di luar negeri.

Ternyata korbannya tidak hanya Fatimah, yang pialanya dikenakan biaya Rp 4 juta, padahal dari lomba tersebut dia hanya menerima piala, bukan uang. Setelah Fatimah berani bicara, korban lainnya, Kris Antoni ikut angkat bicara.

Kris Antoni yang berprofesi sebagai developer game ini mengaku harus mengeluarkan uang Rp 1 juta di Bea Cukai untuk piala atau penghargaannya karena dianggap barang impor yang harus dikenakan bea masuk.

“Ini juga kejadian sama gw. Waktu 2013 @togeproductions, menang award Flash Game Summit di San Francisco, tapi karena kita nga bsa pergi terima awardnya jadi pialanya dikirim ke Indonesia, sampai di Jakarta pialanya kena pajak becuk 1juta lebih,” kata Antoni dilansir dari akun twitternya @kerissakti.

Baca Juga:Kabar Penjualan Manchester United: Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe akan Naikan Tawaran

Antoni mengaku sempat melayangkan protes, tetapi pihak Bea Cukai semua jenis barang impor baik yang dibeli maupun pemberian tetap kena pajak. Bahkan dia harus membayar berkali-kali setiap dia mendapat penghargaan dari luar negeri.

“Mau protes…,Mau protes cuma dibilang “barang yg diimpor mau beli atau gift gratis tetap kena pajak”. Gratis kena pajak tuh gmna? Karena orang awam nga ngerti apa2, kita iya iya aja, Selama 2011-2013 kita menang award 3 tahun berturut2 di Amrik. Ya bayangin aja pajaknya berapa,” kata Antoni.***

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak