NTB.Suara.com - Warga Negara Asing (WNA) asal Italia yang juga tiktoker satu ini siap menggantikan Menteri Pariwisata RI Sandiaga Uno. Dia memandang aneh kebijakan menteri dan pemerintah RI yang menjual Bali begitu murah.
Ini juga yang menjadi penyebab, banyak bule bermasalah di Pulau Dewata. "Kenapa mereka orang putih putih itu memilih pindah ke Bali? Karena murah meriah mencret.
Karena murah sekali, mereka pindah semuanya," paparnya seperti dibagikan akun TikTok @Bang Maxi yang dikutip, Jumat 24 Maret 2023.
"Kalau saya warga Negara Indonesia dan saya warga Bali, saya akan sangat-sangat malu. Karena pulau saya itu dijual murah ke kacung kampret. Nggak ada harga," jelasnya lagi.
"Jadi bule-bule yang kere di sana (dinegerinya) dan nggak sanggup hidup. Mereka pindah ke Bali karena murah dan bisa makan nasi Jinggo Rp 5 ribu di jalan," ungkapnya berapi-api.
Pria Italia yang fasih berbahasa Indonesia dan juga sempat tinggal di Bali pun membandingkan. Bule kere tidak akan mungkin memilih tinggal di Singapura, Prancis, Jepang Amerika itu negara mahal.
Namun, dengan keunikan dan beragam ke istimewaan daerah mahal tetap saja dikunjungi turis.
Apalagi, Bali yang dikenal dengan keindahan alam dan budayanya.
"Tapi saya tidak tahu mengapa Bali dijual murah, yang datang ya bule kere. Bule kos-kosan. Welcome to Bali, karena saking murahnya loe bisa injek-injek orang lokal di sana. Mereka (Bule kere) cinta Bali karena murah, coba kalau Bali itu mahal?," sentil dia.
"Kalau saya jadi menteri pariwisata akan jual Bali mahal yang datang adalah orang intelek, orang mahal dan melestarikan juga itu pulau. Jangan cuma kos kosan aja atau hotel esek esek saja penuh. Saya nggak ngerti ya, kalau saya pemimpin negara ini dan menteri pariwisata saya akan sangat marah karena menginjak my country. Saya orang Italia, kalau negara saya dibilang murah saya marah. My country is beautiful country, tidak murah dan hanya orang-orang tertentu yang boleh masuk," tukasnya panjang lebar.
Baca Juga:Viral! Bule Rusuh Ngamuk-ngamuk saat Prosesi Melasti di Bali
Banyak warganet dan publik Bali yang setuju dengan pernyataan Bule satu ini. Sebab, dengan bebas Visa dan VoA.
Banyak bule kere yang berlibur di Bali dan akhirnya berulah. Bahkan, belakangan ini banyak bule yang menggelandang karena mengaku kehabisan bekal. ***