NTB.Suara.com - John dan Riana, pasangan muda yang mengelola kanal YouTube @Jajago Keliling Indonesia membedah kehidupan suku Dayak di Kalimantan Tengah. Kali ini dalam petualangannya, mereka mengunjungi Desa Kudangan.
Di Desa Kudangan ini terlihat masih asri dan jauh dari polusi pabrik sawit. Sebab, di daerah itu masuk wilayah penyangga dan banyak hutan lindung.
Jadi, alam di sana begitu menawan. Bahkan, air dari sungai bisa diminum langsung tanpa dimasak terlebih dahulu.
"Desa ini sangat menyenangkan karena sepanjang kami lewat masyakatnya ramah-ramah," papar John seperti dikutip NTB.Suara.com dalam kanal Yotubenya, Sabtu 25 Maret 2023.
Baca Juga:Cara Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu Ajari Anak Jelang Senja, Taruh HP, dan Ajari Zikir Petang
Dalam menjalankan aksi petualangannya, John menggunakan sebuah mobil yang didesain layaknya campervan.
Di sana ada tempat tidur, dapur, dan juga lemari penyimpanan. Tidak lupa sebuah motor matik juga dibawa guna mendukung aksesbiliti pasangan ini mengeksplore wilayah sekitar.
"Kita ketemu warga lokal, Dayak asli yakni Bang Carak," begitu katanya.
Untuk bertemu Bang Carak, pasangan ini harus masuk jalan dan gang perkampungan. Tak selang beberapa lama akhirnya mereka bertemu dengan sosok pria yang dicari. Bang Carak adalah warga Dayak yang berprofesi sebagai guru.
Dia juga menjelaskan soal Mandau yang merupakan senjata khas Dayak. Setidaknya, satu keluarga harus memiliki satu Mandau.
Baca Juga:Hamil Baby Beruang, Denise Chariesta Disiapkan Rumah Mewah Rp 10 Miliar di Thailand
"Kalau kondisi genting baru dihidupkan. Kalau dihidupkan bisa berdiri dan lainnya. Menyatu dengan diri kita," sebut dia.
Mandau memang dikenal sebagai senjata khas suku Dayak. Kabarnya juga Mandau yang sudah hidup bisa terbang sendiri. Ulasnya lagi, biasanya Mandau yang sudah pernah digunakan untuk ngayau ada rambutnya. ***