NTB.Suara.com – Sebagai komika asal Sulawesi Tenggara, Arie Kriting kerap membawakan materi stand up comedy tentang masyarakat Indonesia Timur. Namun, dia juga menyimpan banyak cerita lucu atau mop yang kerap dibawakan orang di Indonesia Timur yang menurutnya kocak abis.
“Ada gak satu mop dari orang yang selalu lu ingat, yang lucu banget?” tanya Vincent dalam kanal Youtube Vindes2 Mei 2022 lalu.
Kepada Vincent dan Desta, Arie Kriting mengakui sering mendengar cerita lucu atau mop yang kerap diceritakan di daerahnya. Sejumlah cerita itu terus dia ingat sampai saat ini.
Kebetulan, Arie Kriting kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara. Namun, pria berusia 37 tahun itu sejak SD dan besar di Pulau Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Baca Juga:Momen Arie Kriting Diminta Masuk Islam, Jawabannya Memancing Amarah Netizen
“Ada (cerita lucu dari timur). Yang nenek dia sakit,” katanya memulai.
Suami Indah Permatasari ini menceritakan, awalnya ada seorang nenek sakit keras. Karena rumah sakit jauh, maka sang kakek membawa sang nenek ke dokter terdekat. Yakni dokter hewan.
Sang kakek mendorong si nenek menggunakan gerobak menuju tempat dokter hewan. Ketika sampai di depan rumah dokter, sang kakek berteriak-teriak memanggil dokter hewan.
“Dokter binatang, dokter binatang!” kata sang kakek ditirukan Arie.
Istilah dokter binatang maksudnya dokter hewan.
Baca Juga:Kenapa Komedian Istrinya Cantik Bak Bidadari? Arie Kriting: 'Kami Punya Grup Tukar Informasi Dukun'
Seketika sang dokter hewan keluar dari pintu. “Ya, kenapa, Kakek?”
“Tolong bantu dulu. Ini nenek dia lagi sakit,” kata si kakek.
Si dokter hewan itu malah marah-marah, “kenapa kau bawa ke sini? Saya ini dokter bukan untuk manusia, saya ini dokter hewan!”
Namun, sang kakek tidak peduli dengan penjelasan dokter hewan tersebut.
“Ah, sudah. Sama saja. Nenek ini juga di kampung juga dikenal kupu-kupu malam. Sudah, obati saja!” kata sang kakek.
Vincent dan Desta tertawa ngakak. Sekadar diketahui, kupu-kupu malam adalah istilah kiasan dari pekerja seks komersil (PSK) atau wanita tuna susila. (*)