NTB.Suara.com - Perseteruan Nikita Mirzani dengan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea makin mejadi-adi. Seteah Homat memblokir semua akun media sosial Nikita Mirzani, "perang" makin keras. Nikita ancam bongkar chat Hotman Paris ke para cewek bila tidak menjawab soal teraphi stemcell dr Richard Lee.
Sikap Nikita Mirzani yang kian buas terhadap Hotman Paris diduga sebagai buntut dari langkah Hotman Paris menjadi Brand Ambasador skincare buatan dr. Richard Lee.
Sebelumnya, dr. Richard Lee sempat mengulas salah satu skincare di mana Nikita Mirzani sebagai brand ambasadornya. Dokter kecantikan ini kemudian mengungkap berbahayanya produk skincare yang BA-nya Nikita Mirzani.
Saat ini, Nikita Mirzani kembali menyenggol Hotman Paris. meminta Hotman Paris menjawab soal teraphi stemcell yang dilakukan dr Richard Lee.
“Dengarin ini dokter ngomong, yah, Hotman Paris laki-laki lincah paruh baya yang tangannya berkarat, karena cincinnya enggak pernah ganti dari tahun ke tahun. Lo jelasin soal stemcell ilegal ini,” tandas Nikita Mirzani melalui akun instagramnya @nikitamirzanimawardi_172, dikutip Jumat (31/3/2023).
Hotman Paris disebut-sebut menanam saham di perusahaan skincare dr Richard Lee. Bahkan, pengacara asal Sumatera Utara ini turut mempromosikan. Padahal, menurut Nikita Mirzani, produk itu berbahasa.
“Lo katanya naruh saham di klinik yang dokternya tukang pansos plus suka jatuh-in produk orang lain padahal produknya sendiri pun berbahaya,” tandas Nikita.
“Gimana tanggapan soal stemcell ilegal yang berbahaya dijual di klinik yang sahamnya lo beli entah benar atau bohong itu,” tanya dia lagi.
Dia pun meminta Hotman menjawab. Kalau dia tidak menjawab, maka akan menyebarkan chat Hotman ke sejulah wanita.
Baca Juga:Ke Nikita Mirzani, Rina Nose Ngaku Jadi Korban Pelecehan Seksual: 'Meluk Gue dan Digerayangi'
“Lo jawab yah. Kalau lo enggak jawab gue sebar in chat cewe-cewek yang sudah lo lecehin lengkap ini di gue,” kata Nikita.
Dia meminta netizen untuk menyampaikan hal tersebut ke Hotman Paris. Sebab IG-nya dibokir Nikita Mirzani. (*)