NTB.Suara.com – Ganjar Pranowo akhirnya menyampaikan permintaan maaf usai membuat gaduh karena keputusannya menolak kedatangan Timnas Israel.
Melalui akun twitternya, Ganjar mengaku sudah membaca semua komentar yang ditujukan kepadanya. “Jadi yang kemarin marah-marah, mohon maaf saya harus bersikap. Nggak papa, semua komen saya baca, sampe yang "all in all in" juga saya baca,” kata Ganjar dilansir dari akun twitternya @ganjarpranowo.
Tetapi Ganjar juga melontarkan kata – kata yang menyatakan secara tersirat seolah ada hal yang belum terungkap dibalik sikapnya tersebut. Pada akhirnya nanti akan terbuka semua, selamat berbuka puasa,” kata Ganjar.
Entah apa yang dimaksud Ganjar dalam pesan tersebut, tetapi asumsi kuat publik menyatakan jika sikap Ganjar dan Gubernur Bali Wayan Koster merupakan perintah dari partainya, PDIP.
Usai menolak Israel, Ganjar terlihat menemui seorang Kyai di Jawa Tengah. Dia juga menyampaikan pesan Kyai tersebut yang seolah membenarkan sikap Ganjar.
“Dawuh Pak Yai, kalau punya sikap, harus madhep manteb, tetep tegak lurus pantang mundur. Akan selalu ada pilihan sulit demi keadaan yang lebih baik,” cuit Ganjar.
Ganjar dan Koster menjadi dua Gubernur yang paling disalahkan setelah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Dua Gubernur ini mengeluarkan surat penolakan kedatangan Timnas Israel ke wilayahnya masing – masing. (*)
