NTB.Suara.com - Presiden Joko Widodo kembali mengungkapkan kekecewaan nya Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 yang sudah dipersiapkan secara matang.
Di Acara Partai Amanat Nasional (PAN) Jokowi mengatakan selama dua minggu dibuat pusing dengan urusan Piala Dunia yang ujungnya gagal. Mantan Walikota Solo ini mengungkap jalan Indonesia hingga bisa dipilih menjadi tuan rumah cukup panjang.
Indonesia harus bersaing dengan puluhan negara hingga masuk ke tiga besar bersama Peru dan Argentina. “Dengan lobi sana lobi sini, meyakinkan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah, akhirnya FIFA memilih Indonesia, prosesnya panjang, kemudian tiga tahun kita persiapkan, stadion dicek, kemudian diperbaiki,” kata Jokowi di hadapan ratusan kader PAN dan tokoh partai dilansir dari PAN TV.
Seolah menyindir Koster dan Ganjar yang menolak Israel, Jokowi juga menjelaskan jika pemerintah pusat dan daerah yang dipilih sebagai tuan rumah sudah melakukan sign agreement atau tanda tangan tanda persetujuan menjadi tuan rumah.
Baca Juga:Jokowi Hadir di Antara KIB dan Koalisi Gerindra-PKB, Sinyal Koalisi Bakal Lebur?
“Sebelum tandatangan sudah ada item - item yang harus dilakukan sebagai tuan rumah, termasuk untuk Provinsi dan kota yang dipilih, semua tanda tangan,” kata Jokowi.
Sebagaimana diketahui, pencabutan status tuan rumah Indonesia berawal dari penolakan Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah atas kedatangan Timnas Israel. Keduanya beralasan penolakan tersebut sebagai bagian dari pembelaan terhadap Palestina yang masih dijajah Israel.
Sikap ini menurut Koster dan Ganjar sesuai dengan amanat Bung Karno yang membela bangsa Palestina. (*)