Demi Meloloskan Partai Masing Masing, Dua Tokoh NTB, TGB dan Fahri Hamzah Bakal Turun Gunung Menjadi Caleg DPR RI di 2024

Keduanya diketahui sedang memimpin partai yang belum memiliki kursi di parlemen, TGB sebagai ketua harian partai Perindo dan Fahri Hamzah sebagai wakil ketua umum partai Gelora. Berbeda dengan Perindo yang pernah ikut pemilu, Gelora merupakan partai baru yang diprakarsai oleh Fahri dan Anis Matta.

M. Iqbal
Senin, 17 April 2023 | 10:43 WIB
Demi Meloloskan Partai Masing  Masing, Dua Tokoh NTB, TGB dan Fahri Hamzah Bakal Turun Gunung Menjadi Caleg DPR RI di 2024
Ketua Harian Perindo TGB Zainul Majdi dan Waketum Gelora Fahri Hamzah (Instagram)

NTB.Suara.com – Dua politisi senior Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi dan Fahri Hamzah diprediksi bakal berlaga kembali di calon legislatif DPR RI pada Pemilu 2024 untuk mendulang suara bagi partai mereka masing – masing.

Keduanya diketahui sedang memimpin partai yang belum memiliki kursi di parlemen, TGB sebagai ketua harian partai Perindo dan Fahri Hamzah sebagai wakil ketua umum partai Gelora. Berbeda dengan Perindo yang pernah ikut pemilu, Gelora merupakan partai baru yang diprakarsai oleh Fahri dan Anis Matta.

Kekuatan TGB dan Fahri diprediksi akan mampu mendulang suara di NTB. Posisi TGB sebagai ketua umum organisasi keagamaan NWDI yang merupakan organisasi terbesar di NTB diprediksi akan mampu mendongkrak suara Perindo di NTB. Sebelum menjadi  Gubernur, TGB juga pernah menjadi anggota DPR RI melalui partai PBB.

TGB sendiri mengakui kemungkinan besar akan maju sebagai Caleg DPR RI pada Pemilu 2024. "Kemungkinan besar walaupun belum 100 persen, kan ada namanya vote getter," kata TGB dilansir dari Youtube Dahlan Iskan Disway.

Baca Juga:7 Pemain Belum Gabung ke Timnas Indonesia U-22, Padahal SEA Games 2023 Sudah Mepet

Begitu juga dengan Fahri, dia berhasil membangun pengaruh dan relasinya di NTB khususnya Dapil Sumbawa. Fahri selama tiga periode merupakan andalan PKS dalam mendulang suara di NTB. Tetapi karena konflik internal dengan PKS, Fahri pada 2019 memilih keluar bersama Anis Matta dan membuat partai baru.

Hingga saat ini daya tarik Fahri di NTB masih kuat, terlihat dari pembentukan partai dewan pengurus partai Gelora di NTB dilakukan secara massif, dan Fahri turun langsung membentuk jaringannya di akar rumput. (*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Nusa Tenggara Barat

Terkini

Tampilkan lebih banyak