NTB.Suara.Com - Ari Wibowo menunjukan gelagat yang tak biasa dimana saat persidangan perceraian tersebut ia tak menyalami Inge Anugrah. Padahal sebelumnya keduanya adalah pasangan suami istri yang telah menikah hampir 16 tahun hingga dikaruniai 2 orang anak tersebut.
Ari Wibowo mengungkapkan rasa sakit hatinya kepada Inge Anugrah pada agenda pembacaan mediasi ketika proses persidangan yang tengah berlangsung.
Dikutip NTB.Suara.Com dari kanal YouTube @intensindigo pada Sabtu, 27 Mei 2023 berikut penjelasan terkait kekisruhan yang tengah terjadi pada rumah tangga Ari Wibowo bersama Inge Anugrah.
Pada persidangan beberapa waktu yang lalu berjalan dengan semestinya seperti yang diungkapkan oleh Inge Anugrah kepada awak media.
Baca Juga:Tak Lagi Muncul di TV, Lesti Kejora Menangis Lihat Rizky Billar Dapat Job Sebagai Model
"Tadi di dalam berjalan dengan semestinya," ucap Inge Anugrah.
Walaupun keduanya terlibat kekisruhan rumah tangga namun Inge Anugrah tetap memberikan makanan untuk sang suami dan kedua anak mereka.
Banyak yang mengira jika persidangan telah diundur karena Ari Wibowo tidak hadir namun ia mencoba mengklarifikasinya. Ari Wibowo juga tidak peduli dengan jalannya persidangan yang berlangsung mengenai pernyataan yang tidak benar dikarenakan sebanyak 2 kali penggugat tidak dibutuhkan untuk hadir dalam persidangan cukup diwakilkan saja oleh kuasa hukum.
Selain itu menurut kabar yang beredar persidangan terpaksa juga ditunda karena kurangnya dokumen yang diberikan.
"Betul karena dokumentasinya tidak lengkap makanya diundur seminggu kemudian akhirnya baru apa dianggap baru dinyatakan lengkap baru minggu lalu itu menunjuk mediator," ucap Ari Wibowo
Baca Juga:4 Rekomendasi Cafe Instagramable di Garut, Cocok Jadi Tempat Nongkrong
"Saya baru butuh hadir hari ini dan saya sangat menghargai Hakim serta proses pengadilannya tidak mungkin saya mau kayak menghambat atau bagaimanapun juga tidak mungkin saya sangat menghargai dan juga sebabnya kenapa kita hadir," terangnya.
Ari Wibowo juga menjelaskan jika apapun yang diberikan oleh media itu sesuatu yang dianggapnya berlebih-lebihan yang seakan-akan persidangan tertunda karena ketidak hadiran dari aktor tersebut.(Ainul Yaqin/ *)