NTB.Suara.com - Hugo Samir menjalani debut bersama Timnas Indonesia U24 dengan cemerlang. Dia berhasil menjadi supersub. Mencetak satu gol dan ikut membawa Timnas Indonesaia U24 mengandaskan Kirgistan di ajang Asian Games 2022, di Hangzhou, China, Selasa (19/9/2023). Profil atau sosok Hugo Samir pun dicari publik.
Debut Hugo Samir bersama Timnas U24 terjadi pada menit ke-83 dalam pertandingan melawan Kirgistan dalam babak penyisihan Grup F. Dia menggantikan Egy Maulana Vikri.
Dia tampil gemilang dengan mencetak gol pada menit ke-90+2. Dia membawa Timnas U24 menang dengan skor 2-0. Satu gol lagi diciptakan oleh Ramai Rumakiek, pemain Persipura Jayapura, pada menit ke-58.
Hugo Samir, lahir di Surabaya pada tanggal 25 Januari 2005, memiliki darah sepak bola yang kuat dari sang ayah.
Baca Juga:Timnas U17 Asuhan Bima Sakti Mulai Latihan di Klub Tempat Bambang Pamungkas Muda Berlatih di Jerman
Dia adalah anak dari Jacksen F. Tiago, salah satu legenda liga sepak bola di Indonesia. Sang ayah pernah menjadi pemain beberapa klub Indonesia. Di antaranya Petrokimia Gresik, PSM Makassar, dan Persebaya.
Sang ayah menjadi pemain dari beberapa klub Indonesia dari sejak 1994. Yang paling membekas adalah Persebaya. Hingga memiliki istri, Nadira Bajamal, wanita keturunan Arab dari Kampung Arab Ampel, Surabaya.
Dari Jacksen F. Tiago dan Nadira Bajamal inilah lahir Hugo Samir. Hugo mengikuti ibunya yang beragama Islam, dan berkewarganegaraan Indonesia.
Sedangkan Jacksen tetap memeluk Kristen, dan berkewarganegaraan Brasil. Meski beda agama dan berkewarganegaraan, keluarga ini sangat toleran.
Jacksen F. Tiago pernah menjadi pelatih Persis Solo dan membawa klub ini promosi dari Liga 2 ke Liga 1. Meskipun pernah meraih kesuksesan, Jacksen akhirnya meletakkan jabatan dari pelatih kepala karena hasil buruk yang dialami oleh Persis Solo.
Baca Juga:Indra Sjafri Coret 3 Pemain Timnas Indonesia hingga Cuma Modal 19 Skuad di Asian Games 2023?
Saat ini, Jacksen F. Tiago terlibat dalam pelatihan kelompok usia muda Persis Solo.
Karier Jakcsen sebagai pemain juga cukup moncer. Membawa Persebaya jadi juara Liga Indonesia pada 1996/1997,sekaligus jadi top skor.
Sebagai pelatih, dia membawa Persebaya juara pada musim 2004. Kemudian membawa Persipura juara Liga Indonesia sampai tiga kali, pada 2008, 2010/2011, dan 2012/2013.
Kembali ke Hugo Samir. Dia mengikuti jejak sang ayah sebagai pesepak bola. Pemain setinggi 1,77 meter itu memiliki posisi utama di sayap kanan, tetapi dia juga memiliki fleksibilitas untuk bermain sebagai sayap kiri atau penyerang tengah.
Meskipun masih berusia 18 tahun, harga pasarnya di laman Transfermarkt telah mencapai Rp859,08 juta.
Hugo Samir adalah salah satu dari 22 pemain yang dipanggil oleh pelatih Indra Sjafri untuk mewakili Timnas Indonesia U-24 dalam Asian Games 2022. Debutnya dalam kelompok usia di atas 20 tahun ini menandai langkah penting dalam karier sepak bolanya. Sebelumnya, dia telah bermain untuk Timnas Indonesia U-19 dan U-20.
Selama bermain untuk Timnas Indonesia U-19 dan U-20, dia telah mencatatkan dua gol dari enam pertandingan.
Prestasinya dalam kompetisi junior juga patut diperhitungkan. Pada tahun 2016, Hugo Samir menjadi top skor dalam Karlos Cup dengan mencetak 11 gol dari 7 penampilan.
Namun, seperti banyak pemain muda, Hugo Samir juga menghadapi masa-masa sulit. Dia pernah mendapat hukuman 12 bulan tidak boleh bermain oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI karena perilaku kurang sportif saat menendang seorang wasit.
Perjalanan karier sepak bolanya dimulai sejak usia dini. Hugo Samir membela berbagai klub junior, mulai dari Persebaya U13, ASIOP Apacinti, Barito Putera U16, hingga Bhayangkara FC U18.
Ketika sang ayah, Jacksen F. Tiago, bergabung dengan Persis Solo, Hugo pun mengikuti jejaknya. Dia masuk dalam skuad Persis Solo U20 sebelum akhirnya diberikan kesempatan untuk meraih pengalaman lebih luas.
Pada tanggal 1 Juli 2023, Hugo Samir dipinjamkan ke Borneo FC untuk satu musim Liga 1. Meskipun demikian, dalam paruh awal Liga 1 musim 2023/2024 hingga pekan ke-12, dia belum mendapatkan kesempatan bermain dari Borneo FC.
Debut cemerlangnya bersama Timnas Indonesia U24 di Asian Games 2023 menjadi pijakan dalam kariernya. Di sisi lain, kabar baik bagi Timnas Indonesia di masa depan. (*)